Search

Tentang Kota "BERIMAN" Balikpapan

                                             

Profil singkat  
Keberadaan kota Balikpapan yang terletak di daerah pantai dan diselingi dengan kawasan bertopografi perbukitan, didirikan pada 19 Pebruari 1879. Tanggal 10 Pebruari ditetapkan sebagai hari jadi kota Balikpapan yang ditandai dengan dimulainya pengeboran pertama pada ladang minyak di Balikpapan pada tanggal 10 Pebruari 1879 oleh perusahaan MATHILDA yang merupakan kerjasama antara JH. Manten dengan Mr. Adam dari firma Samuel & Co. Sampai saat ini keberadaan beberapa perusahan minyak asing , multi nasional dan nasional tetap eksis serta dengan adanya Kilang Minyak PERTAMINA menjadikan Balikpapan mendapat sebutan KOTA MINYAK.
Balikpapan merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia, hal ini terbukti dengan telah diterimanya beberapa penghargaan atas prestasi kota ini dalam bidang kebersihan dan ketertiban. ( Adipura-Kencana, Wahana Tata Nugraha-Kencana, Bangun Praja,dll). Dukungan sarana akomodasi, transportasi, wisata, hiburan dan olahraga serta adanya fasilitas sosial dan umum lainnya, maka kota ini siap menerima kunjungan para pelaku bisnis serta wisatawan domestik maupun mancanegara. Seiring dengan perkembangan kota dan ditambah dengan kondisi kota yang kondusif serta keramahan warganya, saat ini Balikpapan dapat dikatakan menjadi barometernya Kaltim, bahkan sering disebut sebagai ibukotanya Kalimantan. Dengan mottoBalikpapan Kota BERIMAN (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman) dengan semangatBalikpapan Kubangun Kujaga dan Kubela, serta satwa langka yang dilindungi yaitu BERUANG MADU sebagai maskot kota. Laju pertumbuhan Kota Balikpapan sangat cepat, kota yang selalu berbenah untuk terus berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa kawasan baru dan fasilitas kota, untuk mewujudkan Balikpapan sebagai salah satu kota modern di Bumi Kalimantan. Sesuai dengan misinya sebagai kota industri, perdagangan, jasa & pariwisata untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference & Exhibition).  



Struktur Ekonomi
Daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik berupa pertambangan seperti emas, batubara, minyak dan gas bumi, juga hasil-hasil hutan yang pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal. Selama periode 2001-2003, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur terus bergerak ke arah ke positif. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2001 mencapai 5,05 persen dengan migas dan 7,45 persen tanpa migas. Pada tahun 2002 dengan migas 4,59 persen dan tanpa migas sebesar 7,29 persen. Namun pada tahun 2003laju pertumbuhan ekonomi agak melamban hanya mencapai 2,58 persen dengan migas dan 4,74 persen tanpa migas.

Berbagai permasalahan umum yang masih dihadapi oleh daerah ini yang memerlukan percepatan penanggulangan , antara lain:
1. Rendahnya kualitas Sumber daya manusia yang antara lain disebabkan oleh rendahnya derajat kesehatan dan pendidikan di Kalimantan Timur.
2. Terbatasnya pelayanan infrastruktur yang diakibatkan oleh terbatasnya infrastruktur jalan, sarana dan prasarana perhubungan darat, laut, dan udara, sarana dan prasarana pemukiman.
3. Besarnya peluang pengembangan pertanian dalam arti luas dalam basis ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam yang terbaharui.
4. Kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh penebangan hutan yang tidak terkendali, kegiatan pertambangan dan industri yang kurang memperhatikan dampak lingkungan, kesadaran masyarakat yang kurang terhadap kelestarian lingkungan, dan lemahnya penegakkan hukum terhadap penyebab pencemaran kerusakan lingkungan.
5. Rendahnya daya saing daerah yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia, penguasaan dan pemanfaatan iptek, sedikitnya produk-produk unggulan daerah yang kompetitif, tidak konsistenya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta rendahnya jiwa kewirausahaan daerah, dan lemahnya jaringan pemasaran.
6. Pembangunan daerah perbatasan dengan Malaysia yang belum memadai menimbulkan kerawanan-kerawanan dibidang ekonomi, keamanan, dan kedaulatan negara oleh karena terdapat perbedaan yang menyolok dengan daerah perbatasan wilayah negara Malaysia.

Demikian pula pembangunan daerah pedalaman yang relatif tertinggal dibandingkan daerah pesisir menimbulkan kesenjangan antar wilayah.

Semoga bermanfaat

Teruslah berbagi karena berbagi itu indah visit too :
soulvisiont.blogspot.com
Zona bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link Exchange

About IT
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...